Wakatobi
adalah sebuah Kepulauan yang berada di propinsi sulawesi tenggara dan merupakan
salah satu bagian dari daerah Buton. Wakatobi terkenal sebagai salah satu
tujuan wisata menarik di Indonesia khususnya dari aspek wisata bahari.
Wakatobi
sendiri merupakan kependekan dari nama empat pulau besar di Sulawesi, yaitu
Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Wanci adalah ibukota Wakatobi yang
terletak di Pulau Wangi-wangi. Kamu tidak akan kesulitan mencari akses dari dan
ke Wanci karena kota ini sudah tersedia berbagai macam alternatif transportasi
mulai dari taksi, angkot sampai ojek.
Pada
zaman dahulu sebelum dikenal sebagai destinasi wisata, Wakatobi terkenal
sebagai tempat para pandai besi berasal. Parang & Pisau yang dibuat oleh
pengrajin Wakatobi terkenal kuat, tajam dan tahan karat. Itulah mengapa
Wakatobi punya nama lain, yakni kepulauan tukang besi.
Keistimewaan
Bagi
para wisatawan yang menyukai keindahan alam bawah laut dapat melakukan beberapa
kegiatan di Taman Nasional Wakatobi, seperti menyelam, Snorkling dan berenang
untuk melihat gugusan terumbu karang yang indah dan berbagai hewan bawah laut
dan juga menyaksikan berbagai kebudayaan masyarakat setempat.
Wakatobi
memiliki 750 dari 850 spesies koral, jenis karang yang beragam serta makhluk
laut yang sudah sulit ditemukan di daerah lain. Seperti beragam jenis spesies
ikan yang dimiliki ini sebanyak 93 jenis ikan konsumsi perdagangan dan ikan
hias.
Selain itu juga ada jenis satwa lain yaitu terdapat burung laut seperti, Angsa-batu coklat, Cerek melayu, dan Raja udang Erasia. Terdapat juga tiga jenis penyu yang sering mendarat di pulau-pulau yang adadi Wakatobi seperti, Penyu Tempayan dan Penyu Lekong.
Selain itu juga ada jenis satwa lain yaitu terdapat burung laut seperti, Angsa-batu coklat, Cerek melayu, dan Raja udang Erasia. Terdapat juga tiga jenis penyu yang sering mendarat di pulau-pulau yang adadi Wakatobi seperti, Penyu Tempayan dan Penyu Lekong.
Anda
juga dapat mengunjungi salah satu tempat wisata wakatobi yang ada disana yaitu
,Pulau Hoga (Resort Kaledupa), Pulau Binongko (Resort Binongko) dan Resort
Tamia merupakan lokasi yang menarik dikunjungi terutama untuk kegiatan
menyelam, snorkeling, wisata bahari, berenang, berkemah, dan wisata budaya.
pulau ini sangat asri dan sejuk, banyak pohon kelapa dan pohon pinus, telah
dibuat jalan setapak yang menghubungkan seluruh pulau yang kanan kirinya
dibangun cottage-cottage pondokan bergaya rumah adat Buton.
Selain
itu anda dapat mengunjungi Pulau one mobaa, Pantai Waha, Pemandian kontamale,
Perkampungan Bajo Mola, dll atau ikutan acara Upacara adat Kabuenga
(upacara cowok/cewek mencari jodoh).
Bila anda lapar anda tidak perlu bingung karena wakatobi memiliki makanan atau kuliner wisata yang tidak kalah enak seperti,
1.
Luluta, nasi ketan yang dimasukkin ke dalam bambu, terus dibakar.
2. parende, sop ikan rebus khas WAKATOBI
3. kasoami (makanan ini sering dimakan sebagai pengganti nasi, terbuat dari ubi, bentuknya kayak limas/kerucut/ mirip gunung)
4. sambal colo-colo (sambal mentah, disebut colo-colo karena kalau makan makanannya di colo dalam mangkuk.
5. epu-epu (bentuknya seperti bulan sabit, isinya kelapa parut+gulamerah+kacang tanah)
6. karasi (kue yang berbentuk dadar gulung , bahannya beda dan cara masaknya juga beda)
7. cucur (anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan kue satu ini) dan masih banyak lagi.
2. parende, sop ikan rebus khas WAKATOBI
3. kasoami (makanan ini sering dimakan sebagai pengganti nasi, terbuat dari ubi, bentuknya kayak limas/kerucut/ mirip gunung)
4. sambal colo-colo (sambal mentah, disebut colo-colo karena kalau makan makanannya di colo dalam mangkuk.
5. epu-epu (bentuknya seperti bulan sabit, isinya kelapa parut+gulamerah+kacang tanah)
6. karasi (kue yang berbentuk dadar gulung , bahannya beda dan cara masaknya juga beda)
7. cucur (anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan kue satu ini) dan masih banyak lagi.
Akses yang Dapat
Di tempuh Untuk Menuju Kewakatobi
Menggunakan
transportasi udara yang ditempuh dari Jakarta atau Surabaya dengan tujuan
Makassar. Setelah sampai di Makassar, lanjutkan perjalanan dengan penerbangan
lanjutan ke Kendari atau Bau Bau. Setelah itu, perjalanan akan dilakukan
melalui jalur udara, kapal cepat atau kapal kayu ke Wangi wangi, Kaledupa dan
Tomia.
Untuk memangkas biaya transportasi dapat menggunakan kapal laut dari Makassar. Tapi, akan membuang banyak waktu karena perjalanan itu akan memakan waktu hingga 10 jam. Jadi, transportasi udara adalah pilihan terbaik supaya bisa menjelajah Wakatobi secara maksimal.
Untuk memangkas biaya transportasi dapat menggunakan kapal laut dari Makassar. Tapi, akan membuang banyak waktu karena perjalanan itu akan memakan waktu hingga 10 jam. Jadi, transportasi udara adalah pilihan terbaik supaya bisa menjelajah Wakatobi secara maksimal.
Tiba
di Wakatobi, jika belum melakukan reservasi, tentu anda harus mencari
penginapan. Tidak perlu pusing, karena Wakatobi punya banyak pilihan penginapan
mulai dari hotel standar dengan tarif Rp150 ribu/malam hingga resort bintang
lima dengan tarif mencapai Rp1,5 juta/malam. Atau kalau anda ingin lebih
menghemat bujet, anda bisa memilih penginapan warga alias homestay dengan
rata-rata tarif Rp 50 ribu.
Soal fasilitas tentunya wakatobi telah mempersiapkan dengan lengkap seperti yang tempat penginapan, kuliner dan perlengkapan wisata yang dapat anda sewa yang telah dijelaskan sebelumnya. Kalau ingin berkunjung ke Wakatobi, sebaiknya antara bulan Oktober sampai awal Desember dan bulan April hinga Juni. Karena saat itu laut berombak kecil sehingga memudahkan untuk melakukan perjalanan dan lebih nyaman untuk berenang atau snorkeling. Selamat berlibur dan menjelajah.
Soal fasilitas tentunya wakatobi telah mempersiapkan dengan lengkap seperti yang tempat penginapan, kuliner dan perlengkapan wisata yang dapat anda sewa yang telah dijelaskan sebelumnya. Kalau ingin berkunjung ke Wakatobi, sebaiknya antara bulan Oktober sampai awal Desember dan bulan April hinga Juni. Karena saat itu laut berombak kecil sehingga memudahkan untuk melakukan perjalanan dan lebih nyaman untuk berenang atau snorkeling. Selamat berlibur dan menjelajah.
0 comments:
Post a Comment